Tekno

Meta Kembali Batasi Fitur Pencarian di Threads, Ada Apa?

Foto: Lactera

LiveNews- Meta dikabarkan kembali membatasi fitur pencarian pada platform media sosial barunya, Threads. Sebelumnya fitur pencarian ini hanya dapat digunakan untuk mencari akun pengguna lain, namun Meta telah melakukan perluasan fitur pencarian pada Threads. Perluasan ini memungkinkan fitur pencarian Threads untuk mencari berbagai kata kunci. Namun kini perluasan yang telah dilakukan Meta pada fitur pencarian Threads kembali dibatasi. Ada apa?

Ilustrasi

Ilustrasi fitur pencarian pada threads. Foto: Detik.com

Meta selaku perusahaan yang meluncurkan Threads, saat ini telah memblokir penulusuran bagi sejumlah kata kunci yang berpotensi sensitif. Beberapa contoh kata kunci yang diblokir oleh Meta adalah vaksin, covid, telanjang, seks, dan variasi kata lainnya. 

The Washington melaporkan bahwa upaya ini dilakukan sebagai langkah nyata untuk mencegah penyeberan konten kontroversial di aplikasi Threads. Meta sendiri mengkonfirmasi bahwa kebijakan pemblokiran ini tidak akan berlaku secara permanen. Juru bicara Meta mengungkapkan bahwa pembatasan pencarian terkait kata kunci yang menampilkan konten bersifat sensitif ini hanya bersifat sementara.

Adam Mosseri yang merupakan Bos dari Instagram juga turut mengawasi Threads. Dirinya mengungkapkan bahwa Meta tengah mencoba belajar dari kesalahan yang telah dilakukan dimasa lalu. Mosseri juga mengungkapkan bahwa perusahaan raksasa teknologi ini percaya bahwa lebih baik untuk bersikap hati-hati ketika meluncurkan penelusuran.

Baca Juga: Sudah Tau Belum? Ini Dia 10 Tips dan Trik Main Threads

Keputusan baik

Berdasarkan dengan sejarah yang dimiliki oleh Meta, keputusan ini dianggap sebagai keputusan yang baik untuk dilakukan. Karena sebelumnya salah satu aplikasi usutan Meta yaitu Instagram telah banyak mendapatkan kritik terkait dengan vektor misinformasi dan kemampuannya dalam mengarahkan pengguna ke lubang konspirasi. 

Terlebih pada masa awal pandemi di tahun 2020, fitur pencarian pada Instagram dijadikakan sebagai senjata dalam mempromosikan akun anti-vaksin. Dimana terdapat konspirasi pada hasil pencarian mengenai pertanyaan sederhana mengenai vaksin. 

Baca Juga:   JCI Badung Bali & Premier Hospitality Asia Kolaborasi Dorong Pengusaha Muda Indonesia

Langkah ini juga jauh lebih tegas daripada yang pernah diterapkan oleh perusahaan media sosial tersebut di masa lalu. Meskipun sebelumnya Meta membatasi fungsi pencarian di Facebook dan Instagram, biasanya perusahaan hanya campur tangan ketika istilah pencarian secara khusus terkait dengan konten yang melanggar peraturan. Misalnya hashtag tertentu yang terhubung dengan QAnon.

Di situasi lain, perusahaan telah berusaha membersihkan hasil pencarian untuk topik seperti vaksin dan mendorong Informasi yang Lebih Baik (ILM) di dalam aplikasi. Dimana Meta mencoba mengarahkan pengguna ke sumber resmi.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ras)

Related Articles

Back to top button