Tekno

Starlink Sudah Buat PT di Indonesia, tapi Ogah Rekrut Pegawai Lokal

Foto: VOI

LiveNews – Starlink, penyedia layanan internet berbasis satelit yang dimiliki oleh Elon Musk, telah memulai langkahnya di Indonesia dengan membentuk perusahaan lokal yang diberi nama PT Starlink Services Indonesia. Namun, ada sebuah twist menarik dalam rencana operasional Starlink di Indonesia, yang menciptakan perdebatan antara perusahaan dan pemerintah.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, Starlink awalnya ingin beroperasi serupa dengan aplikasi “over the top” (OTT). Salah satu hal penting dalam rencana ini adalah keputusan untuk tidak merekrut pegawai lokal untuk mengoperasikan layanannya di Indonesia. Namun, pemerintah Indonesia menginginkan agar Starlink tetap mematuhi peraturan yang berlaku di negara ini.

Budi menjelaskan, “Kami ingin berkolaborasi dengan semua pihak, tetapi kami juga menginginkan agar semua pihak mematuhi aturan yang berlaku di Indonesia.” Ini adalah salah satu poin yang tengah diperdebatkan antara Starlink dan pemerintah Indonesia.

Sebelumnya, Starlink telah menyediakan layanan internet di Indonesia dalam kerja sama bisnis dengan anak perusahaan Telkom, yaitu Telkom. Namun, saat ini, Starlink berencana untuk memasuki pasar ritel Indonesia.

Baca juga: Telkom dan SpaceX Hadirkan Layanan Internet VSAT Star, Kecepatan Tembus 500 Mbps!

Untuk melakukannya, perwakilan Starlink telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memahami persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan asing yang ingin beroperasi dalam model “business to consumer” (B2C) di Indonesia.

Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Wayan Toni Supriyanto, menjelaskan, “Jadi, ceritanya Rebecca (perwakilan Starlink) datang ya, Country Manager-nya Starlink datang menanyakan tentang proses perizinan, karena bagaimana pun disampaikan pak menteri bahwa setiap penyelenggara apapun di Indonesia harus ada izinnya.”

Sejauh ini, Starlink telah berbisnis di Indonesia melalui kemitraan dengan Telkomsat, yang memungkinkan mereka memiliki hak operasi di Indonesia. Namun, untuk berbisnis dengan nama mereka sendiri, mereka harus mendapatkan izin resmi dari pemerintah Indonesia.

Baca Juga:   Resmi Dirilis, eSIM Telkomsel Kini Bisa Dibeli mulai Rp 25.000

Hal ini menunjukkan bahwa Starlink memiliki rencana besar untuk pasar Indonesia, dan diskusi antara perusahaan dan pemerintah akan menjadi penting untuk menentukan bagaimana Starlink akan beroperasi di masa depan.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News

(dwk)

Related Articles

Back to top button