Teater Kampung Budaya Piji Wetan Kudus tampil di TMII Jakarta
“Drama kolosal yang mengangkat cerita rakyat ‘Kayu Naga Muria’ karya tim teater Kampung Budaya Piji Wetan (KPBW) akan menjadi pemungkas dalam puncak acara di TMII pada Minggu (12/5),” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus Mutrikah di Kudus, Sabtu.
Mutrikah menjelaskan sebelum pementasan teater, acara akan diawali kirab budaya, yang akan menampilkan budaya Caping Kalo (kerajinan bambu khas Kudus) lewat seni tari Cahya Nojorono, permainan anak, pakaian adat kudusan, hingga berbagai potensi lain. Selain itu, potensi ekonomi kreatif khas Kabupaten Kudus juga ikut ditampilkan dalam program pentas duta seni dan pameran pesona kriya dan kuliner di TMII Jakarta dalam kegiatan budaya yang berlangsung di TMII hingga Minggu (12/5).
Baca juga: Festival Karnaval Budaya tampilkan ragam tradisi lokal Kudus
“Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus sengaja memboyong potensi kesenian, budaya, hingga ekonomi kreatif untuk mempromosikan kepada masyarakat luas,” ujar Mutrikah.
Melalui pameran budaya dan potensi ekonomi kreatif tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata berharap orang-orang tertarik berkunjung ke Kudus untuk melihat langsung keindahan seni dan budaya di sana, termasuk transaksi untuk berbagai kerajinan khas daerah tersebut.
Mutrikah juga mengatakan pada gladi bersih yang berlangsung hari ini, seniman Kudus mendapat sambutan positif karena banyak pengunjung antusias melihat karya seni dan budaya dari Kudus.
Selain budaya, terdapat juga gerai yang dirancang menarik bagi pengunjung yang menampilkan kerajinan khas Kudus, seperti kerajinan pandan, bordir, kopi muria, jenang, hasil bumi, jajanan produk usaha mikro, kecil dan menengah hingga produk khas dari desa wisata.
“Menyeduh kopi muria yang menjadi potensi unggulan di Kudus juga akan langsung dihadirkan di anjungan Jateng di kompleks TMII,” ujar Mutrikah.
Baca juga: Hasil pendataan ulang, ada ratusan benda cagar budaya di Kudus
Baca juga: Pengunjung TMII meningkat selama libur panjang akhir pekan
Baca juga: Reog, kolintang, dan kebaya dapat jadi daya tarik wisata kelas dunia
Baca juga: Pemprov gelar Karnaval Budaya 2024 meriahkan HUT Ke-60 Sulteng
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © LiveNews 2024