Festival film JWCW 2023 siap digelar “online” dan “offline” November
Sutradara sekaligus steering committee JWCW Ifa Ifansyah saat konferensi pers di Jakarta, Kamis, mengatakan festival itu digelar untuk mendukung film-film dari negara ASEAN dan film berkualitas dari negara lainnya agar lebih dikenal oleh masyarakat. Tahun ini, festival JWCW akan dikomandoi oleh Daniel Irawan selaku manajer program JWCW 2023 dan Shandy Gasella sebagai direktur festival JWCW 2023 bersama KlikFilm dan didukung oleh CGV.
“Dari sejak pertama kali dilaksanakan, JWCW ini mempunyai programming yang cukup kuat,” kata Ifa Ifansyah.
Baca juga: Berbagai film jebolan festival hadir di KlikFilm
Sebanyak 35 film terpilih dapat disaksikan secara luring di bioskop CGV Grand Indonesia. Film lainnya, yang tidak termasuk dalam 35 film yang tayang di bioskop, dapat disaksikan secara daring melalui layanan video berbayar KlikFilm mulai tanggal 11-18 November.
“Harapan kami semoga JWCW akan jadi makin besar ke depannya dengan line up film yang lebih baik lagi,” kata Daniel Irawan.
Film “Inshallah a Boy” garapan sutradara asal Yordania Amjad Al-Rasheed dipilih menjadi film pembuka untuk JWCW 2023. Film tersebut berani mengangkat isu seputar hukum hak waris dalam Islam yang menimpa seorang janda beranak satu (perempuan) yang dirasa memiliki kedekatan isu dan relevansi yang kuat dengan audiens Indonesia.
Film “Inshallah a Boy” juga berhasil mendapat pujian hangat setelah tayang di Festival Film Cannes 2023, ia juga dikirim sebagai film perwakilan resmi Yordania untuk Oscars 2024. Rencananya, dua pemain film “Inshallah a Boy”, yakni Eslam Al-Awadi dan M. Jezawi akan hadir pada pembukaan Jakarta World Cinema Week 2023.
Di lini penutup festival JWCW 2023, film “Shayda” garapan sutradara Noora Niasari berhasil dipilih sebagai film penutup festival ini karena premis cerita yang cukup dekat dengan masyarakat Indonesia. Film itu mengisahkan seorang anak bernama Noora dan ibunya yang pernah merasakan pahitnya hidup di penampungan imigran saat mencari kebebasan, yakni kebebasan dari kekerasan dalam rumah tangga dan kebebasan dari tirani negara mereka.
Film “Shayda” dibintangi oleh Zar Amir Ebrahimi, aktris terbaik Cannes 2022 lewat film Holy Spider (Ali Abbasi, 2022) dan tahun lalu menjadi salah satu film JWCW yang paling diminati. Tahun ini, sutradara Noora Niasari bersama Associate Producer Keiran Watson-Bonnice juga akan hadir di festival film JWCW 2023.
Baca juga: CGV tambah lokasi baru, sasar generasi Z
Sejumlah film mancanegara lainnya juga akan meramaikan gelaran festival itu antara lain film “Monster” (Hirokazu Koreeda, 2023), “The Pot au Feu” (Anh Hung Tran, 2023), “Perfect Days” (Wim Wenders, 2023), “Fallen Leaves” (Aki Kaurismaki, 2023), “Badrun & Loundri” (Garin Nugroho, 2023), “A Brighter Tomorrow” (Nanni Moretti, 2023), dan lainnya.
JWCW 2023 akan menghadirkan film-film dari sineas Indonesia, seperti “Melukis Luka” garapan sutradara Prisia Nasution, “Koridor” karya sutradara Indra Gunawan, dan “Malaikat Tanpa Sayap” karya sutradara Danial Rifki.
Tidak hanya menayangkan film-film terpilih dari mancanegara, JWCW 2023 akan menghadirkan beragam program lainnya yang melibatkan para sineas dan pemeran dalam film-film tersebut, misalnya program “Masterclass on Filmmaking” bersama pembicara Ifa Isfansyah, Yosep Anggi Noen, Makbul Mubarak, Alim Sudio, Kamila Andini, dan lainnya.
“Saya ingin orang mengingat JWCW sebagai festival film yang ramah dengan audiens umum, bahwa film-film yang tayang di JWCW, lewat kurasi yang cermat dapat mengenyahkan kesan jika ‘film festival’ itu selalu bikin ngantuk. Dan bahwa di tahun kedua ini bakal ada banyak tamu dari sutradara dan pemain mancanegara merupakan bukti nyata atas keseriusan pemrograman festival,” kata Shandy Gasella.
Untuk menonton film-film di JWCW 2023, penonton dapat membeli tiket sebesar Rp35.000 untuk film yang tayang di CGV Grand Indonesia. Untuk film yang diputar daring, penonton dapat mengaksesnya di layanan video berbayar KlikFilm dengan paket berlangganan mulai Rp4.000 untuk akses selama tiga hari dan Rp30.000 untuk akses selama satu bulan.
Baca juga: Prisia Nasution sutradarai film “Melukis Luka”
Baca juga: Jakarta Film Week gelar kelas akting bersama Christine Hakim
Baca juga: Nadiem: Nominasi FFI 2023 tunjukkan film Tanah Air torehkan prestasi
Baca juga: Tiga karya sineas Indonesia berhasil tayang perdana di BIFF 2023
Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Natisha Andarningtyas