Kampanye Sadar Wisata 5.0 Tingkatkan Ketangguhan Desa Wisata Sebagai Penggerak Ekonomi
LiveNews – Rangkaian kegiatan Kampanye Sadar Wisata (KSW) 5.0 hasil kolaborasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) dengan Bank Dunia memasuki kegiatan puncak yang ditandai dengan pemberian penghargaan kepada para penggerak (local champion) di 65 desa wisata yang sebelumnya telah mendapat pelatihan dan pendampingan secara penuh.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Uno mengatakan 65 desa wisata tersebut sebelumnya telah mendapatkan manfaat program KSW 5.0 sepanjang 2022-2023 secara lengkap.
Seluruhnya telah mengikuti tahap sosialisasi, pelatihan, pembuatan proposal, serta pendampingan. Mulai dari pengembangan dan inovasi produk, peningkatan kapasitas bidang kewirausahaan, dan lainnya.
“Kampanye sadar wisata 5.0 ini merupakan upaya kami untuk membawa sebuah perubahan positif demi mewujudkan desa wisata yang berkualitas. Kami berharap bahwa kampanye Desa Wisata 5.0 ini akan membangun _resilience_ atau ketangguhan dan ketahanan dari unit terkecil dari desa wisata kita, yaitu bapak ibu sekalian penggerak desa-desa wisata,” kata Menparekraf Sandiaga ditulis Senin (27/11/2023).
Melalui para local champion yakni para kader penggerak sadar wisata, desa-desa wisata juga dijembatani untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak seperti akademisi, kalangan industri, hingga memperluas akses pemasaran maupun pembiayaan guna memastikan optimalnya dampak positif KSW 5.0.
Menparekraf Sandiaga mengatakan, desa wisata dengan para penggerak di dalamnya bersama masyarakat telah terbukti menjadi “lilin” yang menerangi kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air.
“Terima kasih kepada seluruh penggerak desa wisata yang telah memberikan inspirasi bagi kita. Saya berharap perjuangan teman-teman tidak berhenti hari ini, tapi terus terus membangun desa wisata dan menghadirkan kontribusi pemikiran, komitmen. Saatnya kita menjawab tantangan dengan peluang,” ujar Sandiaga.
Selain 65 desa wisata penerima manfaat KSW lengkap sejak 2022, pada 2023 program ini juga telah menyentuh 90 desa wisata lainnya dari 6 DPP yakni Borobudur Yogyakarta Prambanan, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Danau Toba, Labuan Bajo, dan Wakatobi.
Menparekraf Sandiaga berharap, meski program ini telah memasuki tahap akhir, namun dampak positifnya dapat terus berlanjut melalui berbagai bentuk inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
Terlebih Bank Dunia akan kembali memberikan dukungan tambahan pendanaan untuk kelanjutan program ini di tahun depan.
“Saya sudah langsung instruksikan Bu Diah (Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf) untuk melanjutkan kerja sama ini dan ditingkatkan lagi dengan semangat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui kepariwisataan. Fokus di sustainable development goals juga fokus kepada pemberian kesempatan kepada kesetaraan gender, pelaksanaan pariwisata berkelanjutan, dan isu-isu lingkungan,” kata Sandiaga.
Selain malam apresiasi, rangkaian acara puncak KSW 5.0 sebelumnya juga diisi dengan beberapa kegiatan lainnya seperti Festival Desa Wisata, yakni pameran pariwisata yang bertujuan mengajak publik untuk melirik desa wisata sebagai destinasi liburan jalan-jalan #diIndonesiaaja.
Selain itu juga ada workshop desa wisata yang memberikan pembekalan inspiratif tentang pengembangan kapasitas SDM pariwisata menuju desa wisata mandiri, serta memfasilitasi akses desa wisata dengan para stakeholder terkait.
“Tahun depan program ini akan terus ditingkatkan dengan penguatan khususnya di bidang sumber daya manusia. Mudah-mudahan ini akan membuka peluang usaha dan tentunya menciptakan lapangan kerja dan memperkuat perekonomian kita,” kata Menparekraf Sandiaga.