Tekno

Terbaru! OpenAI Bisa Kloning Suara Hanya dengan Sampel Audio 15 Detik

Foto: NurPhoto via Getty Images

LiveNews – OpenAI, nama yang tak asing lagi di dunia kecerdasan buatan, kembali menggemparkan dengan meluncurkan teknologi kloning suara terbarunya, Voice Engine. Dibandingkan dengan teknologi kloning suara sebelumnya, Voice Engine menawarkan kemampuan yang jauh lebih mutakhir. 

Hanya dengan sampel audio 15 detik, teknologi ini mampu meniru suara siapapun dengan tingkat realisme dan akurasi yang mencengangkan. Teknologi ini bekerja dengan cara menganalisis pola karakteristik suara dari sampel yang diberikan. Pola tersebut meliputi intonasi, frekuensi, dan nuansa emosional yang terkandung dalam suara. 

Algoritma AI kemudian menggunakan informasi tersebut untuk menghasilkan suara baru yang mirip dengan suara asli. OpenAI mengklaim bahwa Voice Engine mampu menghasilkan suara yang lebih realistis dan akurat dibandingkan dengan teknologi kloning suara sebelumnya. 

Baca juga: OpenAI ingin SORA Digunakan untuk Bikin Film Hollywood, Akankah Jadi Kenyataan?

Penerapan dan Manfaat yang Luas

Potensi penerapan Voice Engine sangatlah luas, menjangkau berbagai bidang seperti:

  • Membantu Penyandang Disalibitas: Teknologi ini dapat menjadi solusi bagi mereka yang mengalami kesulitan berbicara atau kehilangan suara untuk berkomunikasi secara efektif. Misalnya, Voice Engine dapat digunakan untuk membantu penderita ALS (Amytrophic Lateral Sclerosis) untuk terus berkomunikasi dengan keluarga dan teman mereka. 
  • Meningkatkan Aksesibilitas Informasi: Voice Engine dapat digunakan untuk menerjemahkan teks menjadi suara, sehingga memungkinkan orang-orang dengan keterbatasan bahasa untuk mengakses informasi dengan lebih mudah. Misalnya, konten berbahasa Inggris dapat dikonversi ke dalam bahasa Indonesia secara real-time sehingga dapat dipahami oleh masyarakat yang tidak berhasa Inggris. 
  • Mengembangkan Konten Kreatif: Voice Engine dapat digunakan untuk membuat suara karakter dalam film, animasi, atau game yang lebih realistis dan menarik. 
  • Mempermudah Proses Verifikasi Identitas: Teknologi ini dapat digunakan untuk memverifikasi identitas seseorang melalui suaranya, sehingga meningkatkan keamanan dan efisiensi dalam berbagai proses. 
  • Membantu Investigasi Kriminal: Voice Engine dapat digunakan untuk menganalisis rekaman suara dan mengidentifikasi pelaku kejahatan. 
Baca Juga:   Diajeng Lestari, Founder HijUp yang Rela Banting Setir Demi Besarkan Fashion Muslimah

Kekhawatiran dan Tantangan yang Harus Diperhatikan

Di balik potensi manfaatnya yang besar, Voice Engine juga menimbulkan beberapa kekhawatiran, seperti: 

  • Potensi Penyalahgunaan: Teknologi ini dapat disalahgunakan untuk membuat konten deepfake yang berbahaya, seperti video atau rekaman suara yang dimanipulasi untuk menipu orang lain. 
  • Pelanggaran Privasi: Pengumpulan dan penggunaan sampel suara dapat menimbulkan masalah privasi, terutama jika data tersebut tidak digunakan secara bertanggung jawab. 
  • Ketidakadilan Algoritma: Algoritma AI yang digunakan Voice Engine berpotensi bias dan menghasilkan suara yang tidak adil atau diskriminatif. 

Selain kekhawatiran penyalahgunaan privasi, Voice Engine juga memunculkan diskusi mengenai dampak sosial dan etis yang lebih luas. Teknologi ini berpotensi mengubah cara kira berinteraksi satu sama lain, baik secara offline maupun online. 

Menyadari potensi resiko tersebut, OpenAI menyatakan bahwa mereka berkomitmen untuk mengembangkan Voice Engine dengan cara etis dan bertanggung jawab.

Perusahaan telah meluncurkan program percontohan dengan Brown University untuk membantu pasien dengan masalah gangguan bicara dan akan terus bekerja sama dengan para ahli untuk memastikan teknologi inni digunakan dengan tepat. 

Cara Mengatasi Tantangan

OpenAI perlu mengambil langkah proaktif untuk mengatasi tantangan ini. Mereka harus fokus pada pengembangan teknologi yang adil dan transparan, serta bekerja sama dengan para peneliti di bidang etika AI untuk membangun kerangka kerja yang kuat untuk penggunaan Voice Engine yang bertanggung jawab. 

Disksusi publik yang luas juga diperlukan untuk menentukan batasan etis dan regulasi yang tepat untuk teknologi ini. Bagaimana kita akan melindungi privasi data suara? Bagaimana kita akan mencegah penyalahgunaan Voice Engine untuk tujuan jahat. 

Voice Engine dari OpenAI merupakan teknologi kloning suara yang canggih dengan banyak potensi manfaat. Namun, teknologi ini juga harus digunakan dengan hati-hati untuk menghindari penyalahgunaan dan pelanggaran privasi. OpenAI perlu bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan Voice Engine digunakan untuk kebaikan dan tidak membahayakan masyarakat. 

Baca Juga:   Gandeng Emtek dan Karir.com, Karier.mu Adakan Emtek Career & Education Festival 2023

Penting untuk diingat bahwa teknologi ini masih dalam tahap pengembangan awal dan masih banyak yang harus dilakukan untuk menyempurnakannya. Diperlukan regulasi dan panduan etika yang jelas untuk memastikan Voice Engine digunakan secara bertanggung jawab dan bermanfaat bagi semua pihak. 

Baca Berita dan Artikel lain di Google News. 

(bmm)

Related Articles

Back to top button