Pupuk Indonesia Niaga Jalankan TJSL Lewat Program Kacamata untuk Petani
LiveNews – PT Pupuk Indonesia Niaga anggota grup PT Pupuk Indonesia (Persero) meraih penghargaan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan dan Corporate Social Responsibility (TJSL & CSR) Award 2023.
Tahun ini adalah tahun ke-3 BUMN Track dengan menggandeng Indonesia Shared Value Institute (ISVI) menyelenggarakan TJSL & CSR Award 2023, dengan mengambil tema “Program TJSL dan CSR BUMN melalui 4 Pilar Pembangunan yang menciptakan nilai tambah bagi perusahaan dan UMK yang berkelanjutan”.
Melalui program Kacamata Untuk Petani, PI Niaga berhasil meraih penghargaan Silver kategori Pilar Sosial dengan memberikan apresiasi kepada petani sebagai pelanggan perusahaan dalam bentuk pemeriksaan mata dan pemberian kacamata baca secara gratis.
Program ini mampu meningkatan penjualan pupuk komersil di kios di wilayah kantor cabang. Selain itu dengan program ini dipakai juga sebagai sarana sosialisasi atas perubahan nama Perusahaan, dimana pada tanggal 9 Januari 2023 lalu nama Perusahaan menjadi PT Pupuk Indonesia Niaga yang bertujuan untuk penguatkan kapasitas bisnisnya di bidang retail, perdagangan dan distribusi di lingkungan holding Pupuk Indonesia.
Baca Juga:Jalan Dambaan Hasil Kolaborasi Pupuk Indonesia dan Jasa Raharja Tingkatkan Kesuburan Lahan dan Keselamatan di Tol
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada BUMN Track atas penyelenggaraan kegiatan ini. Banyak pembelajaran yang kami dapatkan dengan mengikuti ajang ini yang tujuan untuk meningkatkan kualitas program TJSL Perusahaan kami dalam mendukung bisnis yang berkelanjutan”. kata Sekper PI Niaga, Sinta Martani ditulis Rabu (16/8/2023).
PI Niaga berkomitmen untuk menjalankan program TJSL yang mampu nilai tambah, baik bagi Perusahaan maupun bagi Masyarakat.
“Ke depan, kami akan meningkatkan kualitas program-program TJSL Perusahaan, selain memberikan manfaat positif bagi masyarakat, program tersebut juga harus lebih mendukung bisnis inti Perusahaan dan dilaksanakan dengan lebih terukur, berdampak dan berkelanjutan” pungkas Shinta.
