Teknologi AR Apple Vision Pro Bantu Dokter Bedah Brasil Lakukan Operasi Lebih Presisi
LiveNews – Seorang dokter ortopedi di Brasil bernama Dr. Bruno Gobbato menjadi yang pertama di negaranya yang menggunakan headset augmented reality (AR) Apple Vision Pro untuk membantu proses operasi pasien. Pasien yang dioperasi mengalami robekan pada rotator cuff, yaitu sekelompok otot dan tendon yang menahan sendi bahu pada tempatnya dan memungkinkan pergerakan lengan dan bahu.
Dr. Gobbato menggunakan Apple Vision Pro selama operasi rotator cuff pada pasiennya di rumah sakit Jaraguá, Brasil. Headset AR ini memproyeksikan gambar struktur anatomi pasien secara 3D langsung ke bidang pandang dokter, yang dilapiskan di atas gambar real-time dari area operasi. Hal ini memungkinkan Dr. Gobbato untuk memvisualisasikan struktur anatomi pasien dengan lebih jelas dan akurat, sehingga membantunya dalam melakukan operasi dengan lebih presisi dan efisien.
Menurut Dr. Gobbato, penggunaan Apple Vision Pro dalam operasi rotator cuff memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
-
Meningkatkan akurasi operasi
- Memperpendek waktu operasi
- Mengurangi risiko komplikasi
- Meningkatkan kenyamanan pasien
Dr. Gobbato juga mengatakan bahwa Apple Vision Pro memungkinkannya untuk melakukan operasi dengan lebih sedikit langkah invasif, sehingga pasien pulih lebih cepat.
Penggunaan Apple Vision Pro dalam operasi ini menandai langkah maju dalam teknologi bedah. Teknologi AR memiliki potensi untuk merevolusi cara dokter melakukan operasi dengan memberikan mereka informasi yang lebih akurat dan real-time tentang pasien mereka. Hal ini dapat mengarah pada hasil operasi yang lebih baik dan waktu pemulihan yang lebih singkat bagi pasien.
Meskipun Apple Vision Pro menunjukkan potensi yang besar untuk meningkatkan operasi, teknologinya masih tergolong baru dan memiliki keterbatasan. Saat ini, Apple Vision Pro hanya tersedia di Amerika Serikat dengan harga $3.499. Apple berencana untuk meluncurkan headset ini di negara lain pada akhir tahun 2024.
Baca juga: Benarkah Apple Vision Pro Telah Diramal The Simpson ? Cek Faktanya Berikut Ini !
Teknologi Augmented Reality Memasuki Dunia Medis
Penggunaan Apple Vision Pro oleh Dr. Bruno Gobbato, dokter ortopedi asal Brasil, dalam operasi rotator cuff menandai babak baru yang menarik dalam dunia medis. Ini adalah contoh nyata bagaimana teknologi augmented reality (AR) dapat diintegrasikan ke ruang operasi untuk membantu dokter dalam melakukan prosedur bedah dengan lebih presisi, efisien, dan aman.
Teknologi AR bekerja dengan melapiskan informasi digital secara real-time ke dunia nyata yang dilihat pengguna melalui headset khusus. Dalam konteks operasi, Apple Vision Pro memproyeksikan model 3D anatomi pasien langsung ke bidang pandang dokter. Ini memberikan dokter visualisasi yang jernih dan akurat tentang struktur internal pasien, seperti tulang, otot, pembuluh darah, dan saraf, yang biasanya tersembunyi di balik kulit dan jaringan.
Beberapa keuntungan utama penggunaan AR dalam operasi meliputi:
-
Peningkatan Akurasi: Visualisasi anatomi yang jernih memungkinkan dokter untuk mengidentifikasi struktur vital dengan lebih mudah dan menghindari kesalahan yang tidak disengaja. Ini dapat mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan hasil keseluruhan operasi.
- Minimally Invasive Surgery: Dengan panduan AR, dokter dapat melakukan prosedur dengan sayatan yang lebih kecil dan lebih tertarget. Ini mengurangi kerusakan jaringan sehat di sekitarnya, mempercepat proses pemulihan pasien, dan meminimalkan rasa sakit pasca operasi.
- Waktu Operasi Lebih Singkat: AR dapat membantu dokter menemukan struktur target dengan lebih cepat dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan prosedur. Ini bermanfaat bagi pasien karena mengurangi paparan anestesi dan risiko komplikasi terkait durasi operasi yang panjang.
- Standarisasi Prosedur: Teknologi AR dapat membantu dalam standarisasi prosedur bedah, terutama untuk operasi yang rumit. Dokter yang kurang berpengalaman dapat dibantu oleh AR untuk mengikuti langkah-langkah yang benar dan mengurangi risiko kesalahan.
- Pelatihan dan Kolaborasi: AR berpotensi merevolusi pelatihan dokter bedah. Pembedahan dapat direkam dan ditinjau kembali dalam format AR, memungkinkan pengajar untuk memberikan umpan balik yang lebih jelas dan realistis kepada peserta didik. Selain itu, AR dapat memfasilitasi kolaborasi jarak jauh antara dokter bedah yang berada di lokasi berbeda.
Tantangan AR dalam Dunia Bedah
Meskipun menjanjikan, teknologi AR dalam dunia bedah masih menghadapi beberapa tantangan:
-
Biaya dan Ketersediaan: Perangkat keras AR seperti Apple Vision Pro saat ini memiliki harga yang mahal dan ketersediaannya terbatas. Ini dapat menjadi penghalang bagi rumah sakit dan dokter untuk mengadopsi teknologi ini secara luas.
- Kurva Belajar: Dokter perlu menjalani pelatihan khusus untuk dapat menggunakan teknologi AR secara efektif di ruang operasi. Membiasakan diri dengan antarmuka AR dan mengintegrasikannya ke dalam alur kerja yang ada membutuhkan waktu dan pengalaman.
- Standarisasi dan Regulasi: Standarisasi format data dan pedoman penggunaan AR dalam operasi masih dalam tahap pengembangan. Regulasi yang jelas dari badan terkait diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas teknologi ini.
- Masalah Teknis: Gangguan teknis pada perangkat keras atau perangkat lunak AR selama operasi dapat berdampak serius pada jalannya prosedur. Kehandalan dan keamanan sistem perlu ditingkatkan untuk memastikan kelancaran operasi.
- Keterbatasan Informasi: Saat ini, AR terutama berfokus pada visualisasi struktur anatomi. Namun, keberhasilan operasi juga bergantung pada faktor lain seperti kondisi fisiologis pasien dan riwayat medis. Integrasi data yang lebih kompleks ke dalam platform AR diperlukan untuk memberikan gambaran yang lebih menyeluruh kepada dokter.
Penggunaan Apple Vision Pro dalam operasi rotator cuff oleh Dr. Gobbato di Brasil merupakan contoh bagaimana teknologi AR dapat digunakan untuk meningkatkan hasil operasi dan memperpendek waktu operasi. Meskipun teknologinya masih tergolong baru dan memiliki keterbatasan, Apple Vision Pro memiliki potensi untuk merevolusi cara dokter melakukan operasi di masa depan.
Baca Berita dan Artikel lain di Google News.
(bmm)