Bisnis

Pemerintah Mulai Antisipasi Lonjakan Penumpang Kapal Penyeberangan Pada Libur Nataru

LiveNews – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai mengantisipasi lonjakan penumpang kapal penyeberangan pada libur Natal dan Tahun baru. Salah satunya dengan menggelar Rapat Koordinasi Kesiapan Penyelenggaraan Angkutan Nataru dengan para pemangku kepentingan.

Dirjen Hubdat Hendro Sugiatno menyoroti kesiapan penyelenggaraan Nataru 2023/2024. Pasalnya, kesiapan semua pihak dalam menghadapi Nataru yang tinggal satu setengah bulan ini.

“Ada kemungkinan masyarakat berwisata menyeberang ke Bali sehingga kita harus antisipasi lonjakan. Kedua, kita harus mengevaluasi apa yang sudah kita kerjakan tahun lalu untuk meningkatkan pelayanan kita menjadi lebih baik,” ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (4/11/2023).

Puncak arus mudik dan balik pada libur Nataru diprediksi terjadi pada dua sesi, yaitu puncak arus mudik sesi pertama pada Jumat (22/12) hingga Sabtu (23/12) sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada Selasa (26/12) dan Rabu (27/12). Sementara itu, puncak arus mudik kedua diproyeksikan pada Jumat (29/12) dan Sabtu (30/12), sedangkan arus balik pada Senin (01/01) hingga Selasa (02/01).

Adapun pergerakan pengguna jasa pada Nataru 2023/2024 diprediksi naik sebesar 5 persen mengacu dari realisasi angkutan Lebaran 2023. 

Dengan begitu, penumpang diperkirakan mencapai 904.496 orang, dengan jumlah kendaraan roda dua sebanyak 52.755 unit, roda empat 98.267 unit, bus 12.157 unit, dan truk 55.569 unit kendaraan.

“Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan antrean kendaraan akan disiapkan kantong parkir, buffer zone untuk kendaraan penumpang, truk dan terminal kargo, selain itu juga direncanakan pembatasan operasional kendaraan angkutan barang saat periode libur nanti,” kata Dirjen Hendro.

Sementara, Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan bahwa ASDP akan terus meningkatkan pelayanan prima baik dari segi sarana maupun pra-sarana. 

“Kami sedang dalam proses kerja sama dengan salah satu platform untuk pembelian tiket secara online sehingga harapannya ke depan memungkinkan tiket bisa dipesan tidak hanya melalui Ferizy. Selain itu, akan dikembangkan juga sistem pemesanan tiket yang nantinya dilakukan berdasarkan radius jarak,” kata Ira.

Baca Juga:   Pupuk Indonesia Berikan Jaminan Sosial Bagi Pekerja Rentan

Dengan pembelian tiket secara online dan penerapan kuota pada muatan penyeberangan yang dilayani, ASDP memastikan trafik penumpang dan kendaraan dapat terdistribusi dengan baik sehingga mampu meminimalisir antrian di pelabuhan baik selama arus berangkat dan balik pada layanan Nataru ini. 

Ira juga menyampaikan bahwa dari segi operasional, dalam hal ini akan dilakukan pengoperasian Dermaga Bulusan saat periode Nataru mendatang. 

“Sebagai upaya dalam meningkatkan pelayanan selama angkutan Nataru, ASDP menambah kapasitas dermaga dengan beroperasinya Dermaga Bulusan yang diproyeksikan mampu menampung sebanyak 300 kendaraan,” imbuh dia. 

Dermaga yang berada di Selatan Pelabuhan Ketapang ini juga akan disiapkan sebagai alternatif kendaraan truk yang akan menyeberang ke Gilimanuk disiapkan yang rencananya khusus untuk Long Distance Ferry (LDF).

Selain itu, kesiapan sarana dan prasarana Lintas Ketapang-Gilimanuk meliputi 49 unit kapal siap operasi dan 7 pasang dermaga meliputi Pelabuhan Ketapang dengan 3 MB, 1 Ponton dan 3 Plengsengan; Pelabuhan Gilimanuk dengan 3 MB, 1 Ponton dan 3 Plengsengan.

Related Articles

Back to top button