Nasional

Prabowo Janji Perjuangkan Kesejahteraan Veteran Perang

Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berjanji akan memperhatikan kesejahteraan para veteran perang. Ia mengakui selama ini jasa para pejuang itu belum mendapat penghargaan yang layak.

Hal itu ia sampaikan menanggapi aspirasi yang disampaikan Wakil Ketua Umum I Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), Letjen TNI (Purn) Muzani Syukur saat Peringatan Hari Veteran Nasional (Harvetnas) di Auditorium GPH Haryo Mataram, UNS, Kamis (10/8).

“Nanti mungkin kita akan pikirkan langkah-langkah untuk bagaimana kita bisa menempatkan LVRI dengan posisi yang seharusnya ditempatkan,” kata Prabowo dalam pidatonya.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan negara memang sudah seharusnya memberi penghargaan lebih kepada veteran. Menurutnya, bangsa Indonesia saat ini bisa menikmati pertumbuhan ekonomi berkat jasa mereka.

“Ekonomi itu dijaga ekonomi itu dipertahankan ekonomi itu bahkan dibangun dengan darah keringat dan air mata para pejuang dan para veteran,” katanya.

Prabowo optimistis negara mampu memberi penghargaan lebih kepada veteran perang. Mengingat kondisi perekonomian di tanah air yang terus membaik sejak dua tahun terakhir.

“Karena kondisi semakin baik, saya akan perjuangkan, saya akan usul kepada Presiden untuk kita coba memperbaiki kondisi veteran di mana pun,” ujarnya.

Sementara itu, Muzani Syukur mengatakan saat ini tunjangan pensiun yang diterima veteran masih jauh dari layak. Setiap bulan mereka hanya mendapat tunjangan veteran (tuvet) sebesar Rp875 ribu dan dana kehormatan (dahor) sebesar Rp938 ribu.

“Totalnya Rp1,8 juta. Jauh di bawah UMR,” katanya.

Muzani menyebut banyak veteran yang terpaksa hidup kekurangan. Apalagi mereka yang sudah tidak mampu bekerja karena usia lanjut.

Baca Juga:   Sudah Tak Berstatus Ibu Kota Negara, Jakarta Tidak akan Gelar Pilkada untuk Wali Kota atau Bupati

“Belum lagi banyak yang menempati rumah yang tidak layak huni,” ujarnya.

Ia berharap masalah kelayakan tempat tinggal veteran dapat diatasi dengan program renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) dari Kementerian PUPR maupun CSR dari BUMN.

Muzani juga berharap pemerintah bisa meningkatkan tuvet dan dahor, setidaknya mendekati UMR.

“Serta, bila kondisi keuangan negara memungkinkan, untuk menaikkan besaran tuvet dan dahor sehingga mendekati UMR,” katanya.

(syd/fra)


[Gambas:Video CNN]

Related Articles

Back to top button