Tekno

Pusat Teknologi Palestina “Gaza Sky Geeks” Hancur Dibombardir Israel

Gaza Sky Geeks. Foto: TechCrunch

LiveNews – Gaza adalah wilayah yang menghadapi banyak tantangan ekonomi. Namun, meskipun kesulitan ini, wilayah ini telah mengalami perkembangan dalam sektor teknologi yang memberikan dampak positif tidak hanya bagi Palestina tetapi juga bagi perusahaan internasional. Inisiatif kolaborasi antara perusahaan-perusahaan global dan bakat teknologi lokal telah mendukung pertumbuhan ekosistem teknologi Palestina.

Perusahaan internasional, seperti Nvidia, telah berkolaborasi dengan insinyur-insinyur berbakat dari Gaza selama bertahun-tahun. Ini adalah contoh bagaimana wilayah ini telah menjadi tuan rumah bagi inovasi teknologi.

Dikutip LiveNews dari Tech Crunch, Rabu (18/10/2023), Silicon Valley semakin tertarik dengan Palestina sebagai pusat teknologi. Hingga saat ini, perkiraan menunjukkan bahwa sekitar USD 10 juta telah diinvestasikan dalam ekosistem teknologi Palestina.

Tentang Gaza Sky Geeks

Pada tahun 2017, pendiri dan CEO Salesforce, Marc Benioff, bergabung dengan tokoh-tokoh dari Silicon Valley untuk mendukung pendirian akademi pemrograman pertama di Gaza. Hal ini menunjukkan dukungan kuat dari komunitas teknologi global terhadap perkembangan teknologi di Gaza.

Gaza Sky Geeks, sebuah inisiatif yang didukung oleh Alphabet dan berbasis di Gaza, telah memberikan investasi awal, pelatihan, serta sumber daya teknologi kepada warga Gaza di Palestina. Namun, sayangnya, konflik terbaru di wilayah ini telah menyebabkan kerusakan besar, termasuk pada Gaza Sky Geeks.

Israel melakukan serangan militer di Jalur Gaza sebagai tindakan balasan terhadap serangan dari Hamas. Konflik ini telah menelan banyak korban jiwa dan merusak infrastruktur di wilayah tersebut. Dampaknya pada industri teknologi di Gaza sangat serius, dengan kerusakan fisik dan ekonomi yang membuat masa depan industri ini menjadi tidak pasti.

Kehancuran yang terjadi telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan di Gaza, termasuk industri teknologi. Salah satu sumber di wilayah tersebut menyatakan bahwa Israel sedang menghancurkan industri teknologi di Gaza, menghilangkannya.

Baca Juga:   TikTok Symphony Resmi Diumumkan, Bisa Buat Video Cuma Pakai Deskripsi Teks

Seorang mantan kepala akselerator Gaza Sky Geeks, Ryan Sturgill, mengungkapkan keprihatinannya atas kerusakan yang disebabkan oleh konflik.

Salah satu gedung yang sebelumnya digunakan oleh Gaza Sky Geeks telah rusak parah. Fasilitas ini sebelumnya merupakan pusat teknologi terbesar di Palestina yang menyediakan pelatihan teknologi dalam skala besar.

Kerusakan terlihat pada gedung yang sebelumnya digunakan oleh Mercy Corps, yang merupakan fasilitas Gaza Sky Geeks. Gedung ini masih berdiri, tetapi mengalami kerusakan yang serius.

Selain itu, jalur fiber dan universitas di Gaza juga mengalami kerusakan. Tiga universitas utama di Gaza yang telah menghasilkan banyak lulusan ilmu komputer juga terkena dampak. Dengan kehancuran ini, masa depan pendidikan dan industri teknologi di Gaza menjadi tidak pasti.

Baca juga: Israel Pakai Bom Pintar untuk Serang Balik Hamas, Begini Speknya

Konflik di wilayah ini memberikan dampak yang serius pada industri teknologi, dan saat ini, tantangan besar di hadapan Palestina adalah memulihkan ekosistem teknologinya setelah kerusakan yang terjadi. Semua pihak harus bekerja sama untuk mendukung Gaza dalam mengatasi tantangan ini dan memulihkan industri teknologinya.

Dalam situasi yang sangat sulit ini, kolaborasi internasional dan dukungan terhadap masyarakat Gaza akan memegang peran penting dalam membangun kembali ekosistem teknologi yang berkembang di masa lalu.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)

Related Articles

Back to top button