Olahraga

Juventus Harus Waspadai Sudakov 5 Penjualan Mahal Flop Shakhtar Donetsk

Juventus dilaporkan masih punya minat tinggi untuk mendatangkan Georgiy Sudakov ke Liga Italia (Serie A) pada bursa transfer musim dingin 2024. (Foto: FC Shakhtar Donetsk)

LiveNews – Juventus dilaporkan masih punya minat tinggi untuk mendatangkan Georgiy Sudakov ke Liga Italia (Serie A) pada bursa transfer musim dingin 2024.

Wonderkid 21 tahun milik Shaktar Donetsk tersebut isunya dibanderol 30 juta Euro namun klub kenamaan Ukraina tersebut yakin kebutuhan pasar akan menaikkan valuasi mereka.

Dilansir dari La Gazzetta dello Sport, Juventus melihat Sudakov sebagai pengganti Angel Di Maria yang pergi pada bursa transfer musim panas 2023 sebagai free agent.

Hingga kini bintang veteran Argentina tersebut belum dapat ditemukan suksesornya di lini depan karena memang I Bianconeri tidak mendatangkan pemain setipenya sejauh ini.

Sudakov yang berposisi sebagai gelandang serang, sentral, dan sayap dinilai mampu mengisi lubang yang ditinggalkan Di Maria meski masih muda.

Ia sudah menjadi pemain reguler bersama Shakhtar musim ini dengan sumbangan tiga gol dan satu assist dari 12 laga lintas ajang termasuk Liga Champions dan Liga Ukraina.

Dua kaki yang sama baiknya turut jadi pertimbangan dan Juventus juga ikut memantau permainan Sudakov kala tampil 90 menit untuk Ukraina melawan Italia di kualifikasi EURO 2024, Selasa (21/11/23) lalu.

Bila nanti di bursa transfer musim dingin mereka tidak lagi mendatangkan Domenico Berardi dari Sassuolo, maka Nyonya Tua akan langsung mengirim proposal pembelian Georgiy Sudakov.

Juventus memang sebaiknya tidak terlalu memaksakan untuk membeli sang youngster karena cukup banyak resiko yang menyertai. Selain belum pernah tampil di lima liga top Eropa, kerap kali pemain yang dibeli dari Shakhtar Donetsk sulit bersinar di klub barunya.

Baca Juga:   Kisah Man City Nyaris Datangkan Jude Bellingham Sebelum Disambar Real Madrid

Beberapa memang punya karier oke usai meninggalkan Ukraina seperti Fernandinho, Henrikh Mkhitaryan, atau Willian namun lebih banyak yang kemudian menjadi flop. Berikut ulasannya.

Related Articles

Back to top button