Kemendikbudristek fasilitasi sineas Indonesia ikut festival global
![](https://federacionmedicaecuatoriana.info/wp-content/uploads/2023/10/IMG-20231002-WA0050-780x470.jpg)
“Kemendikbud mendorong kerja sama atau pemangku kepentingan untuk menyusun program khusus dan memfasilitasi para pembuat film ke festival film di Busan,” kata Staf Khusus Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Alex Sihar dalam acara konferensi pers di Gedung Kemendikbud, Jakarta Pusat, Senin.
Baca juga: Madani International Film Festival perkuat daya saing Indonesia
BIFF 2023 merupakan acara penting bagi Indonesia karena film yang berhasil tayang di sana akan menjadi batu loncatan bagi para sineas film untuk mendapatkan capaian lebih tinggi serta dikenal oleh lebih banyak negara.
Oleh sebab itu, Komite Festival Film Indonesia (FFI) berusaha untuk membantu karya film Indonesia ditampilkan dalam ajang tersebut dengan dukungan fasilitas dari Kemendikbudristek RI.
Karya film dari sineas Indonesia di ajang tersebut memiliki jumlah terbanyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Salah satu film Indonesia berjudul “24 Jam Bersama Gaspar” berhasil masuk ke dalam nominasi untuk kategori Kim Ji Seok Award di BIIF 2023 dan menjadi satu-satunya film Indonesia yang masuk ke dalam kategori tersebut.
“Tahun ini, Busan memberikan suatu rekognisi yang luar biasa besar bagi Indonesia dan kita berpartisipasi di dalamnya, tentu bahagia,” kata Ketua Komite FFI Reza Rahadian.
Meskipun Kemendikbudristek membantu delegasi sineas Indonesia ke ajang tersebut, tetapi, Kementerian tidak secara langsung melakukan intervensi dalam pemilihan karya film yang akan ditampilkan di festival film itu.
Semua penilaian layak atau tidaknya sebuah karya film untuk tampil di festival itu sepenuhnya dikurasi oleh tim penilai dari BIFF sendiri. Posisi Kemendikbudristek dan FFI adalah sebagai pendukung untuk menjembatani aktivitas para delegasi terpilih, baik sebelum, saat, maupun sesudah BIFF 2023 digelar.
Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Natisha Andarningtyas